Kamis, 22 April 2010
Usai Hujan Berlalu
Langit masih kelabu sore itu
namun badai telah usai
menyisakan ranting patah
dan daun berserakan
tidakkah kau lihat
indahnya sore ini
bumi masih basah menggenang
dan air mata masih menetes
luka yang kau goreskan
di hatiku masih terasa
kan kubiarkan tetap terluka
sebagai pengingat kelak di hari tua
Senin, 22 Maret 2010
Puisi penenang hati
Air mataku jatuh berderai
aku telah kalah dan terjatuh
Wahai Allah penguasa alam semesta
ampunilah hambamu yang tidak berdaya ini
aku tersungkur dan terluka
perih luka di hati
tolonglah hamba-Mu ini ya Allah
mudahkanlah jalan yang aku tempuh ini
Tiada daya dan upaya melainkan dengan kehendak-Mu ya Allah
aku yakin duka dan sedihku hanya pembuka
gerbang kebahagiaan yang telah menanti
aku bersujud memohon ridho-Mu ya Allah
aku telah kalah dan terjatuh
Wahai Allah penguasa alam semesta
ampunilah hambamu yang tidak berdaya ini
aku tersungkur dan terluka
perih luka di hati
tolonglah hamba-Mu ini ya Allah
mudahkanlah jalan yang aku tempuh ini
Tiada daya dan upaya melainkan dengan kehendak-Mu ya Allah
aku yakin duka dan sedihku hanya pembuka
gerbang kebahagiaan yang telah menanti
aku bersujud memohon ridho-Mu ya Allah
Kamis, 16 Juli 2009
Walau Tanpa Dirimu
Rabu, 22 April 2009
Puisi untuk Dirimu
Kehilangan Lirik
Indahnya Malam Sepi
Lupakanlah
Di suatu senja yang indah
Aku melangkah sendiri
menyusuri anganku yang dulu
pernah mengisi hari-hariku
bersama canda dan tawa
tatap mata dan senyum manismu
langkahku semakin sepi
perlahan namun tak pasti
kehilangan arahnya dan arti
entah mengapa ini terjadi
namun tetap kujalani
walau hati tak pernah mengerti
rasa sepi
yang kini singgah di hati
Lupakanlah sejuta kisah yang kita alami
lupakanlah...
Lupakanlah sejuta angan yang kita lewati
dan kini semua tinggallah mimpi
untuk selamanya...
Langganan:
Postingan (Atom)